Jakarta - Alangkah terkejutnya Anto (40) dan istrinya ketika didatangi sejumlah anggota Mabes Polri yang dipimpin oleh Kanit V Subdit 1 Tindak Pidana Tertentu AKBP Sugeng Irianto.
Anto dan istrinya disambangi polisi terkait aktivitas menjual satwa langka yang dilindungi, di rumahnya di Kampung Kelapa, Desa Rawa Panjang, Bojonggede, Bogor, Jabar. Rabu (7/10/2015) sekitar pukul 11.00 WIB.
Rumah Anto, sudah dijadikan tempat usaha penampungan dan penjualan pelbagai satwa langka yang dilindungi. Dari penggerebekan ini, Mabes Polri menemukan di antaranya, burung garuda atau elang jawa (Nisaetus bartelsi) 1 ekor, elang brontok (Nisaetus cirrhatus) 3 ekor, landak jawa 1 ekor, dan linsang sungai 1 ekor.
Anto dan istrinya disambangi polisi terkait aktivitas menjual satwa langka yang dilindungi, di rumahnya di Kampung Kelapa, Desa Rawa Panjang, Bojonggede, Bogor, Jabar. Rabu (7/10/2015) sekitar pukul 11.00 WIB.
Rumah Anto, sudah dijadikan tempat usaha penampungan dan penjualan pelbagai satwa langka yang dilindungi. Dari penggerebekan ini, Mabes Polri menemukan di antaranya, burung garuda atau elang jawa (Nisaetus bartelsi) 1 ekor, elang brontok (Nisaetus cirrhatus) 3 ekor, landak jawa 1 ekor, dan linsang sungai 1 ekor.
Elang jawa adalah burung langka yang hanya ada di Pulau Jawa. Sekarang sudah sangat jerang dijumpai dan terancam punah.
"Kami melakukan penggerebekan ini di tempat penampungan dan penjualan secara ilegal hewan langka yang dilindungi. Yang kami bawa ke Mabes Polri ada 3 orang yaitu, Anto dengan istrinya, pemilik rumah dan binatang langka ini. Dan seorang pekerja. Ini kami kembangkan berdasarkan laporan masyarakat," sebut AKBP Sugeng Irianto, Kanit V Subdit 1 Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri di tempat penggerebekan, Rabu (7/10/2015).
Selanjutnya, Anto, istrinya, dan pekerjanya, dibawa petugas ke Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut. AKBP Sugeng Irianto belum bersedia menjelaskan oknum pemasok hewan-hewan ini.
Saat ditangkap, Anto hanya pasrah. Dia tidak bersedia menjawab pertanyaan wartawan berapa lama dia berbisnis binatang langka ini.
"Saya mendapat barang-barang ini dari pihak pemasok. Saya gak mau bicara sama wartawan," jawab Anto .
(dra/dra)
Sumber: detiknews
Edit: Asman Adi Purwanto (RAIN)