Saat ini ketersediaan dan kualitas data keanekaragaman hayati masih belum menggembirakan, sedangkan tekanan terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia tidak menunjukkan titik surut. Padahal pengelolaan keanekaragaman hayati memerlukan berbagai data yang baik. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, khususnya untuk konservasi burung, pada tahun 2015 telah diselenggarakan Konferensi Nasional Ekologi dan Konservasi di Indonesia, di Bogor. Sedikitnya 300 orang hadir pada konferensi tersebut yang terbagi dalam enam pembicara sesi umum dari para peneliti senior dan 75 judul makalah dipresentasikan secara paralel dalam sesi simposium.
|